Langsung ke konten utama

Korban Keserakahan Manusia


Bumi itulah tempat manusia tinggal. Seperti manusia, bumi juga ciptaan Allah SWT. "Allah menjadikan langit dan bumi yang menghampar dan membuat jalan - jalan diatasnya, menurunkan hujan sesuai kadarnya, dengan air itu tumbuhan akan tumbuh, semuanya diciptakan berpasang- pasangan, perahu dapat berlayar atau mengapung di atas laut, binatang dapat ditunggangi, yang semua tunduk kepada Allah." (QS. Al- Hajj:65 dan QS. Az Zukhruf: 13).

Seperti kita ketauhi bersama bahwa Bumi ini diciptakan untuk manusia. Segala sesuatu yang ada di bumi ini  untuk kelangsungan hidup manusia. Manusia yang di beri amanat untuk menjaga dengan baik ini semua. Namun, sepertinya manusia sendiri tak sadar akan itu. Mereka hanya memikirkan diri sendiri, dan keuntungan yang di dapat. Karena keserakahan itulah, akhirnya alamlah yang menjadi korban. Mungkin jika alam bisa berbicara dan bergerak aktif layaknya manusia maka alam pun akan marah, memberontak atau bahkan tak mau lagi berbagi dengan manusia.

Ya, sebuah pengorbanan alam yang tak terlihat karena keserakahan manusia. Tidak hanya alam yang menjadi korbannya, saat alam sudah mulai sakit dan lemah hewan yang bergantung pada alam pun mulai ikut jatuh menjadi korban. Bumi sebagai tempat pun tak kuat lagi. Hingga akhirnya manusia yang terakhir menjadi korban. Sebelum hal tersebut semakin parah tak ada salahnya  untuk memulai hal yang baik, gerakan penyelamatan bumi. Sekecil apaun yang kita lakukan nantinya akan menyumbang perbaikan untuk bumi. Dan gerakan hari ini akan berbuah untuk anak cucu kita nanti.


Apa yang bisa dilakukan?
  1. Buang sampah pada tempatnya. Hal sederhana yang paling utama yaitu buang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Kalau belum menemukan bawa dulu sampahmu, buang saat kamu menemukan tempat sampah.
  2. Mengurangi penggunaan kantong plastik. Usahakan membawa tas, tempat makan, atau wadah lain. Tolak pemberian kantong plastik di supermarket, mall sesaat setelah kalian membeli sesuatu, ganti dengan tas yang sudah kalian bawa. Sehingga penggunaan plastik bisa diminimalisir.
  3. Bedakan antara sampah yang dapat diolah dan tidak. Ini cukup penting karena saat kalian melakukan pengelompokkan jenis sampah, maka kita juga ikut berkontribusi dalam pengolahannya. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengorbanan Sebuah Keadilan

Berbicara tentang pengorbanan, maka akan banyak arti yang dijelaskan. Karena setiap orang mempunyai gambaran akan kata ini berbeda - beda. Ada yang menggambarkan pengorbanan itu seperti apa yang telah dilakukan oleh pahlawan. Ada pula yang mengambil contoh sederhana tapi bermakna indah yaitu bentuk pengorbanan seorang ibu untuk anaknya, dan masih banyak yang lainnya. Saat melihat pengorbanan di sebuah cermin, maka bayangan yang tampak ialah perjuangan. Ya, memang perngorbanan dan perjuangan merupakan satu kesatuan. Karena, dimana ada pengorbanan maka disitulah ada perjuangan dan begitu pula sebaliknya. Sepanjang perjalan ini, pengorbanan dan perjuangan merupakan dua sisi koin yang tidak dapat dilepas. Seperti sebuah unsur yang sama, dimana mereka dapat bergabung untuk membentuk senyawa keadilan. Adil. Adil itu menempatkan segala sesuatunya pada tempatnya. Seorang yang adil akan sangat dicintai oleh Allah. Tidak hanya Allah, manusia pun akan sangat senang saat keadilan mem...

Trailer "E-Waste" -The Fact That You Never See

Harapan dan Cita-cita

Setiap manusia selalu mempunyai harapan dan cita-cita. Jangka pendek atau jangka panjang. Sekarang atau nanti yang pasti itu akan ada dalam diri manusia. Dalam beberapa hal, manusia memang harus menyeimbangkan apa yang menjadi harapan dan apa yang menjadi cita-citanya. Usaha dan berdo'a menjadi hal terpenting dalam mewujudkan itu. Sedikit cerita yang mungkin bisa menjadi gambaran ini dimulai dari...... Ada seorang anak, yang saat SD ia menginginkan sekali untuk bisa menjadi pramugari. Anak ini cantik, ceria tapi ada sesuatu hal yang menghambat untuk tidak mewujudkan mimpinya menjadi pramugari. SMP menjadi awal mimpinya untuk lebih realistis, ia berharap bisa menjadi dokter. Dia berfikir dengan menjadi dokter, dia bisa menyembuhkan penyakit. Menjadi dokter bukanlah hal yang mudah bukan? Dia harus pintar dan cerdas, ia mencoba memberanikan diri mengikuti lomba-lomba, belajar lebih giat terutama bidang-bidang sains sampai akhirnya kelulusan dia termasuk sepuluh terb...